Nama : Hilman Jihadi
Kelas : 2KA18
NPM : 13111390
Pasukan
Khusus Mitra Muda
Pasukan
Khusus Mitra Muda atau biasa disingkat dengan PKMM merupakan sebuah organisasi
yang didirikan pada tanggal 28 oktober tahun 1990 yang bertepatan pada hari
Sumpah Pemuda oleh 4 siswa SMAN 4 Bogor Yaitu Kang Wisnu, Kang Rudi, Kang Edi
dan juga Kang Iwan. Organisasi ini memfokuskan tujuan pada bidang
Baris-berbaris yang mengutamakan kedisiplinan dan kekeluargaan selain itu, juga
mengarahkan kepada anggotanya untuk dapat menaikkan bendera Merah Putih secara
benar baik itu pada Upacara rutin ysng diselenggarakan pada setiap hari senin
ataupun juga pada hari-hari Naional, dan secara kebetulan di Bogor terdapat
ajang yang dapat menyalurkan pengetahuan baris berbaris ini, yaitu Lomba
ketangkasan baris berbaris atau biasa disebut LKBB. Ekstrakulikuler ini
mengambil lambang kepala Julius Caesar dengan berlatar belakangkan Benera Merah
Putih. Alasan menggunakan kepala Julius Caesar karena Beliaulah orang pertama
yang menerapkan konsep baris berbaris.
Pada
saat pertama kali saya menduduki bangku SMA, ekstrakulikuler ini merupakan
ekstrakulikuler pertama yang saya minati dikarenakan saat melakukan display MOS
ekstrakulikuler ini menunjukan penampilan beris-berbaris dengan baik dan indah lalu
sayapun mendaftarkan diri saya untuk mengikuti kegiatan ini. Saya merupakan
angkatan ke 18 pada waktu itu yang berarti masa jabatan kepengurusan saat itu
dipegang dan ditanggungjawabkan kepada angkatan 17 dan juga berkewajiban melatih
beris-berbaris angkatan dibawahnya. Seperti organisasi lainnya yang memiliki
tujuan, PKMMpun sama, salah satunya yaitu untuk menjadi pengibar bendera dan
pasukan baris-berbaris terbaik dan untuk mencapai tujuan tersebut maka ada PALU
(pak lurah) untuk ketua laki-laki dan BULU (untuk ketua wanita) untuk
mengaturnya dan juga ada sekertaris, anggota dan pelatih baris-beraris.
Pada
acara penerimaan anggota baru terdapat banyak murid yang mengikutinya termasuk
saya, acara itu berisi pengenalan, sejarah, dan segala hal tentang apa yang
akan kita ikuti kedepannya. Setelah penerimaan anggota baru kamipun dilatih 2
kali dalam seminggu. Pelatihan ini meliputi cara berjalan yang baik, hadap
kanan-kiri, belok kanan-kiri, hormat, istirahat ditempat dan sebagainya. Setelah
beberapa bulan berlatih dan telah menguasai baris-berbaris diadakan lomba LKBB
SJCL di SMAN 7 Bogor. Kamipun berlatih
keras tiap hari, peluh karena panas, teriakan pelatih, push up tiap kali
melakukan kesalahan, dan formasi rumit yang diberikan bagaikan tekanan mental
untuk menjadi jiwa seorang pemenang. Akhirnya hari Lombapun tiba, seluruh
pasukan, penjuru, komandan dan MC dipersiapkan untuk mengikuti lomba, bajupun
kami persiapkan dengan baik tanpa ada lipatan sedikitpun, make up agar kami
terlihat lebih fresh dan sempurna. Pada saat perlombaan kami berjuang sekuat
tenaga agar tidak hilang konsentrasi, tetap menjaga kebersamaan, mendengarkan
perintah komandan dan tidak melakukan kesalahan sedikitpun agar tidak
mengurangi nilai penjurian kelak. Pasukan demi pasukan menampilkan kehebatannya
beragam formasi yang dipertotonkan, teriakan penonton yang menyemangati saat
itu memberikan aura tersendiri saat perlombaan berlangsung. Setelah seluruh
pasukan tampil tiba saatnya penentuan pemenang. Suasana saat itu sangat hening,
semua orang menantikan siapa yang akan jadi juaranya, juara dari seluruh
pasukan di kota Bogor yang telah berjuang semampu mereka. Juarapun disebut satu
persatu, dari harapan 3, harapan 2, harapan 1, juara 3, juara 2, juara 1, juara
umum, MC terbaik dan komandan terbaik. Teriakan didalam gedung semakin lama
semakin ramai saat sekolah mereka menjadi juaranya. SMAN 4 yang mengirim 2
pasukannya yaitu angkatan 17 dan 18. Mendapat juara, kami semua berteriak
bahagia karena pengorbanan kami selama ini tidaklah sia-sia. Banyak yang
menangis terharu adapun anak yang memeluk orangtuanya dan berterimakasih karena
doanya. Suasana saat itu adalah yang pertama bagi saya dalam melaksanakan
lomba. Lalu kamipun pulang dengan piala besar yang dibawa bersama.
Hari
demi hari berganti, lomba demi loba kami menangkan walau banyak juga kekalahan
yang kami rasakan di arena pertandingan. Keringat-keringat juara yang pernah
dirasakan saat mengikuti lomba merupakan kebanggaan tersendiri bagi saya. Tidak
terasa setahun berlalu sudah, akhirnya angkatan 18pun dilantik sebagai pengurus
yang akan mengurus angkatan 19 nantinya. Pelantikanpun berisi cara untuk
melatih anggota baru, bagaimana cara mengorganisasi agar kekompakan tetap
terjaga dan hal-hal lainnya. Setelah pelantikanpun kami belajar bagaimana melatih angkatan 19 agar
menjadi penerus juara, hari demi hari berlangsung dan lomba-lombapun kami ikuti
bersama. Sudah banyak prestasi yang kami sumbangkan kesekolah, akhirnya masa
kepengurusanpun berakhir dan terkadang kami masih memberikan pelatihan kepada
angkatan dibawah kami. Saya harap PKMM dapat tetap menjaga prestasinya seperti
sediakala bahkan ditingkatkan lagi.