Kamis, 27 September 2012

Pasukan Khusus Mitra Muda


Nama               : Hilman Jihadi
Kelas               : 2KA18
NPM                : 13111390


Pasukan Khusus Mitra Muda

Pasukan Khusus Mitra Muda atau biasa disingkat dengan PKMM merupakan sebuah organisasi yang didirikan pada tanggal 28 oktober tahun 1990 yang bertepatan pada hari Sumpah Pemuda oleh 4 siswa SMAN 4 Bogor Yaitu Kang Wisnu, Kang Rudi, Kang Edi dan juga Kang Iwan. Organisasi ini memfokuskan tujuan pada bidang Baris-berbaris yang mengutamakan kedisiplinan dan kekeluargaan selain itu, juga mengarahkan kepada anggotanya untuk dapat menaikkan bendera Merah Putih secara benar baik itu pada Upacara rutin ysng diselenggarakan pada setiap hari senin ataupun juga pada hari-hari Naional, dan secara kebetulan di Bogor terdapat ajang yang dapat menyalurkan pengetahuan baris berbaris ini, yaitu Lomba ketangkasan baris berbaris atau biasa disebut LKBB. Ekstrakulikuler ini mengambil lambang kepala Julius Caesar dengan berlatar belakangkan Benera Merah Putih. Alasan menggunakan kepala Julius Caesar karena Beliaulah orang pertama yang menerapkan konsep baris berbaris.
Pada saat pertama kali saya menduduki bangku SMA, ekstrakulikuler ini merupakan ekstrakulikuler pertama yang saya minati dikarenakan saat melakukan display MOS ekstrakulikuler ini menunjukan penampilan beris-berbaris dengan baik dan indah lalu sayapun mendaftarkan diri saya untuk mengikuti kegiatan ini. Saya merupakan angkatan ke 18 pada waktu itu yang berarti masa jabatan kepengurusan saat itu dipegang dan ditanggungjawabkan kepada angkatan 17 dan juga berkewajiban melatih beris-berbaris angkatan dibawahnya. Seperti organisasi lainnya yang memiliki tujuan, PKMMpun sama, salah satunya yaitu untuk menjadi pengibar bendera dan pasukan baris-berbaris terbaik dan untuk mencapai tujuan tersebut maka ada PALU (pak lurah) untuk ketua laki-laki dan BULU (untuk ketua wanita) untuk mengaturnya dan juga ada sekertaris, anggota dan pelatih baris-beraris.
Pada acara penerimaan anggota baru terdapat banyak murid yang mengikutinya termasuk saya, acara itu berisi pengenalan, sejarah, dan segala hal tentang apa yang akan kita ikuti kedepannya. Setelah penerimaan anggota baru kamipun dilatih 2 kali dalam seminggu. Pelatihan ini meliputi cara berjalan yang baik, hadap kanan-kiri, belok kanan-kiri, hormat, istirahat ditempat dan sebagainya. Setelah beberapa bulan berlatih dan telah menguasai baris-berbaris diadakan lomba LKBB SJCL di SMAN  7 Bogor. Kamipun berlatih keras tiap hari, peluh karena panas, teriakan pelatih, push up tiap kali melakukan kesalahan, dan formasi rumit yang diberikan bagaikan tekanan mental untuk menjadi jiwa seorang pemenang. Akhirnya hari Lombapun tiba, seluruh pasukan, penjuru, komandan dan MC dipersiapkan untuk mengikuti lomba, bajupun kami persiapkan dengan baik tanpa ada lipatan sedikitpun, make up agar kami terlihat lebih fresh dan sempurna. Pada saat perlombaan kami berjuang sekuat tenaga agar tidak hilang konsentrasi, tetap menjaga kebersamaan, mendengarkan perintah komandan dan tidak melakukan kesalahan sedikitpun agar tidak mengurangi nilai penjurian kelak. Pasukan demi pasukan menampilkan kehebatannya beragam formasi yang dipertotonkan, teriakan penonton yang menyemangati saat itu memberikan aura tersendiri saat perlombaan berlangsung. Setelah seluruh pasukan tampil tiba saatnya penentuan pemenang. Suasana saat itu sangat hening, semua orang menantikan siapa yang akan jadi juaranya, juara dari seluruh pasukan di kota Bogor yang telah berjuang semampu mereka. Juarapun disebut satu persatu, dari harapan 3, harapan 2, harapan 1, juara 3, juara 2, juara 1, juara umum, MC terbaik dan komandan terbaik. Teriakan didalam gedung semakin lama semakin ramai saat sekolah mereka menjadi juaranya. SMAN 4 yang mengirim 2 pasukannya yaitu angkatan 17 dan 18. Mendapat juara, kami semua berteriak bahagia karena pengorbanan kami selama ini tidaklah sia-sia. Banyak yang menangis terharu adapun anak yang memeluk orangtuanya dan berterimakasih karena doanya. Suasana saat itu adalah yang pertama bagi saya dalam melaksanakan lomba. Lalu kamipun pulang dengan piala besar yang dibawa bersama.
Hari demi hari berganti, lomba demi loba kami menangkan walau banyak juga kekalahan yang kami rasakan di arena pertandingan. Keringat-keringat juara yang pernah dirasakan saat mengikuti lomba merupakan kebanggaan tersendiri bagi saya. Tidak terasa setahun berlalu sudah, akhirnya angkatan 18pun dilantik sebagai pengurus yang akan mengurus angkatan 19 nantinya. Pelantikanpun berisi cara untuk melatih anggota baru, bagaimana cara mengorganisasi agar kekompakan tetap terjaga dan hal-hal lainnya. Setelah pelantikanpun kami  belajar bagaimana melatih angkatan 19 agar menjadi penerus juara, hari demi hari berlangsung dan lomba-lombapun kami ikuti bersama. Sudah banyak prestasi yang kami sumbangkan kesekolah, akhirnya masa kepengurusanpun berakhir dan terkadang kami masih memberikan pelatihan kepada angkatan dibawah kami. Saya harap PKMM dapat tetap menjaga prestasinya seperti sediakala bahkan ditingkatkan lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar